Jati Emas, suatu peluang terpendam, potensi besar, menunggu pensiun
Jati emas dengan istilah lain grandis, adalah jati yang berasal dari Tailand masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990. Jika anda mempunyai lahan tidur sebagai usaha sebuah investasi menanam jati emas adalah suatu alternatif,
karena tanaman ini dapat segera menghasilkan uang setelah 5 tahun pada saat penjarangan tanaman yang pertama. Dan biasanya tanaman jati emas ini ditebang setelah 5 tahun untuk penjarangan pertama, 10 tahun untuk penjarangan ke dua dan 15 tahun akhir masa panen. Sudah barang tentu umur menentukan volume, kualitas dan harga kayu jati bagi setiap pohonnya. misalnya saja satu pohon dalam umur 5 tahun akan menghasilkan rata 0,35 m3 saja dengan harga rata-rata Rp. 3.000.000 per m3 tergantung kualitas dan biasanya pada umur ini disebut katagori C. sedangkan pohon kayu jati yang berumur 10 tahun katagori B atau akan menghasilkan 0,75 m3 per pohon dengan harga Rp. 7.000.000 per m3. kayu jati dengan katagori B inilah yang paling laku terjual terutama untuk pertukangan. Sedangkan pohon jati yang berusia 15 tahun atau kategori A akan menghasilkan rata-rata 1,2 m3
dengan harga rata-rata Rp. 12.500.000 per m3 tergantung kualitas bahkan dengan kualitas terbaik akan mencapai harga Rp. 15.000.000 per m3.
Jika anda mempunyai lahan 1 hektar atau 10.000 m2 dengan jarak tanam 2 x 2,5 m akan menanam kurang lebih 2000 pohon, Saya sejak tahun 2008 sudah menanam 1.250. pohon, tahun 2009 1.100 pohon di kampung halaman Istri di Raja Desa Ciamis. Oleh karena itu saya akan menuliskan pengalaman saya dalam menanam pohon jati. Saya sangat bangga menanam jati emas ini karena sebelum Menteri KLH mencanangkan “One Man One Tree”, saya sudah melakukan “One Man One Thousand Trees” yang seribu lagi untuk isteri saya. Lumayan investasi untuk menjalani masa pensiun nanti akan menghasilkan mesin ATM masa yang akan datang. Anda dapat hitung sendiri secara matematis, berapa milyar rupiah akan diperoleh sampai dengan akhir panen dari 1 hektar dengan 2000 pohon jati. (akan dilanjutkan…)
Jika anda mempunyai lahan 1 hektar atau 10.000 m2 dengan jarak tanam 2 x 2,5 m akan menanam kurang lebih 2000 pohon, Saya sejak tahun 2008 sudah menanam 1.250. pohon, tahun 2009 1.100 pohon di kampung halaman Istri di Raja Desa Ciamis. Oleh karena itu saya akan menuliskan pengalaman saya dalam menanam pohon jati. Saya sangat bangga menanam jati emas ini karena sebelum Menteri KLH mencanangkan “One Man One Tree”, saya sudah melakukan “One Man One Thousand Trees” yang seribu lagi untuk isteri saya. Lumayan investasi untuk menjalani masa pensiun nanti akan menghasilkan mesin ATM masa yang akan datang. Anda dapat hitung sendiri secara matematis, berapa milyar rupiah akan diperoleh sampai dengan akhir panen dari 1 hektar dengan 2000 pohon jati. (akan dilanjutkan…)
14 Januari 2014
saya sudah menanam 600 pohon di atas tanah 0.5 ha. di tanam tidak bersamaan, sehingga usia jati antara 6 bulan sd 4,3 tahun dengan diameter pohon 3 cm – 25 cm, belum terlalu besar, perkiraan saya penjarangan phon akan dilakukan minimal 2 tahun lagi.
Di awal pemeliharaan
- memang agak repot, pohon selalu miring karena beban dari daun yang terlalu lebar
- petiklah selalu cabang yang tumbuh di batang utama, supaya tumbuh lurus
- pemberian pupuk 6 bln sekali sampai usia 2 tahun
- sekarang tinggal nunggu hasil saja sambil saya menunggu pensiun,
- nanti dapat uang kaget dari jati. amin
Cithoel - KPKs